Nusantara Bersatu "Indonesia Ku, Indonesia Mu, Indonesia Kita Bersama"

Kodim 0427/Way Kanan sebagai Satuan Kewilayahan melaksanakan kegiatan Nusantara Bersatu dengan tajuk “Indonesai Ku, Indonesia Mu, Indonesia Kita Bersama” Tingkat Kabupaten Way Kanan, Rabu (30/11/2016) dipusatkan di Gedung Serba Guna (GSG) Pemda Kab. Way Kanan.

Tampak hadir Forkopimda Plus, Bupati Way Kanan H. Raden Adipati Surya, SH., MM, Wakil Bupati Way Kanan Drs. Dr. Edward Antony, MM, Ketua DPRD Kab. Way Kanan Bpk. Nikman Karim, Dandim 0427/Way Kanan Letkol Inf Uchi Cambayong,S.IP, Kapolres Way Kanan yang diwakili, Kepala Kejaksaan Negeri Blambangan Umpu M. Hidayat, SH. Kepala Pengadilan Agama Blambangan Umpu  Drs Aminuddin,  Komandan Lanudad Gatot Subroto Letkol (Cpn) Tri Adiwinoto, dan Komponen masyarakat dari tokoh Agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Budha serta tokoh Adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, organisasi kemasyarakatan dan siswa-siswi SMA serta perwakilan Instasi TNI – Polri di wilayah Kabupaten Way Kanan sejumlah 1.021 orang.

Kegiatan yang menyemarakkan Gerakan Nusantara Bersatu yaitu seluruh peserta mengenakan ikat kepala berwarna Merah Putih, pembacaan puisi mengenai Indonesia, lagu-lagu perjuangan, orasi dari tokoh pemuda dan masyarakat serta doa bersama.

Dalam sambutannya Bupati Way Kanan menyampaikan bahwa dengan adanya acara Nusantara Bersatu ini, mari kita mengingat perjuangan para pahlawan dan persatuan, kesemuanya itu merupakan modal utama untuk mencapai kemerdekaan bangsa kita, sehingga pada tanggal 17 Agustus 1945 rakyat indonesia memproklamirkan kemerdekaan indonesia.

Dalam kesempatan tersebut orasi yang disampaikan oleh tokoh pemuda berisi bahwa kita semua Indonesia bukan karena pilihan, namun sudah takdir, perbedaan suku, budaya, agama, warna kulit menunjukkan bahwa bangsa indonesia bangsa yang majemuk, “Kami akan berdiri dan bangkit membela saudara kami yang teraniaya, dimana mayoritas bersatu dengan minoritas dalam rasa solidaritas. Saya indonesia, bersatu kita tegus bercerai kita runtuh, merah putih warnaku, sampai akhir hidupku.” seruan dari Orator.

Tokoh masyarakat juga menyampaikan orasinya yang berisi bahwa empat pilar berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika harus dipahami oleh penyelenggara negara bersama seluruh masyarakat.  

Sebagai penutup dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh masing – masing pemuka agama baik dari agama Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu dan Budha.